Kamis, 10 November 2011

TABLIGH DA'I MUDA, SAATNYA YANG MUDA ANGKAT BICARA



      “Hebaat, sukses dan luaarrr biasa, maju teruss”. Itulah pujian yang selalu dilontarkan oleh dewan juri Tabligh Dai Muda yang terdiri dari Bunda Chofifah, Kang Dicky Chandra dan Ustadz Yusuf Mansyur. Pada episode Minggu ke 3 bulan Nopember ini banjir pujian tetap mengalir dari Kang Dicki Chandra dan anggota dewan juri baru yaitu Ustadz  Al Habsi dan Syafi’i Antonio. Inilah gambaran suasana program Dai Cilik 201 di stasiun televisi swasta nasional ANTV  yang saat menggelar acara pencarian bakat serupa, dengan peserta kaum muda usia 17-25 tahun.

     Dalam rangka meningkatkan pendidikan agama di kalangan muda dan untuk meningkatkan kualitas pendakwah muda bagi masyarakat, maka kami mengadakan program Dai Muda Pilihan Bersama Mie Sedap ini, kata Presiden Direktur ANTV, Dudi Hendrakusuma, dalam siaran persnya, Sabtu (05/11/2011).
Program talent search reality show itu bertujuan mencari Dai laki-laki dan perempuan berbakat untuk dibimbing agar dapat menjadi juru dakwah yang berkualitas dan dapat diandalkan.
Saat ini sudah ada 12 calon dai dan delapan calon daiyah yang diperoleh dari audisi yang digelar di delapan kota besar, Medan, Yogyakarta, banjarmasin, Makasar, Bogor, Bandung, Surabaya, dan Jakarta, dengan total peserta 2.500 orang.
     Kriteria yang dicari dalam audisi Dai Muda Pilihan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan luas di bidang agama dan umum, serta berpenampilan menarik. Namun demikian, calon dengan keterbatasan fisik tetapi mampu melakukan tausyiah dengan baik juga merupakan pilihan yang dicari.
20 calon Dai dan Daiyah terpilih itu akan dilatih di rumah Majelis Ilmu untuk mendapatkan pendalaman teori dan praktek tentang keagamaan. Pemenang Dai Muda Pilihan akan mendapatkan hadiah berupa paket haji, Umroh, beasiswa S1/S2 serta uang puluhan juta rupiah.
     "Kami berharap calon Dai dan Daiyah di program Dai Muda Pilihan ANTV ini dapat memberitakan tausiyah yang bermanfaat dan positif. Sehingga mereka dapat dijadikan contoh, khususnya untuk generasi muda Indonesia," jelas Dudi Hendrakusuma.
     Kami sangat bangga dengan kepedulian media elektronik seperti Televisi yang secara kreatif membangun sinergi dengan sponsor untuk melahirkan dai muda berbakat dan berkualitas. Penampilan 20 orang dai muda tersebut sungguh mempesona hadirin dan pemirsa televisI. Bahkan sering terjadi dewan juri yang semestinya mencermati isi taushiyah dan menilai keseluruhan penampilan, ikut terbawa arus perintah sang Dai dalam penyampaian risalahnya.
     Ide kreatif ini merupakan amal sholeh yang sangat tinggi nilainya dalam melahirkan generasi bangsa yang unggul dimasa mendatang. Kalau sejak kecil dan meningkat pemuda sudah dapat memberikan taushiyah secara benar dan menarik maka diri mereka akan selamat dari bergai tantangan kehidupan pemuda dan sejkaligus menjadi teladan bagi pemuda lainya.
     Stasiun televisi lainya pun berlomba menampilkan program dan acara terbaik untuk meningktakan peran generasi muda dalam permbangunan bangsa termasuk menjembatani perbedaan antara beberapa pihak yang bertujuan sama dalam membangun bangsa ini,
     Inilah salah satu karakter bangsa Indonesia yaitu ‘gotong royong” dalam menumbuhkan kebaikan di masyarakat. Alloh SWT pun memerintahklan kepada kita semua, agar melaksanakan tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan bukan dalam dosa dan keburukan.
Terasa aneh memang, kalau karakter suka menolong dalam berbuat baik ini dapat ditanamkan kepada seluruh warnga Negara termasuk para pemuda dan siswa di sekolah, sementara ada pihak lain yang justru iri, curiga dan memfitnah. Hal inil;ah yang dapat menghambat prestasi siswa dan pemuda pada umumnya untuk berpestasi lebih baik dimasa mendatang. Melalui forum ini kami menghimbau kepada teman teman saya yang masih memelihara sifat iri, rasa curiga dan suka memfitnah mohon untuk meninggalkannya jauh jauh. Mari kita bangun ukhuwah untuk memberikan lingkungan yang kondusif bagi kemajuan para generasi muda.
     Kami berdo’a agar terhindar dari sifat, rasa dan perilaku yang demikin, semoga Alloh SWT senantiasa membimbing kita dalam kasih sayangNya sehingga kita dapat segera wujudklan lingkungan kondusif bagi berkembangnya generasi muda. Amiin