Tunas bangsa belajar bela negara sejak dini |
Histeria para peserta yang berasal dari TK se-Kecamatan Blimbing pun tak bisa terelakkan ketika satu persatu kadet perwira AAL yang gagah
dan tampan masuk ke Digital School Theater. Lantas satu per satu kadet perwira memperkenalkan diri. Histeria pun semakin pecah ketika ratusan siswa ditantang untuk bertanya. Hampir seluruh peserta malah maju ke panggung sampai-sampai para kadet kehabisan hadiah.
Pertanyaan yang terlontar dari para siswa pun cukup unik-unik. Ada
yang menanyakan berapa jumlah kapal tempur di laut hingga umur para
kadet. Namun namanya juga anak-anak ada juga yang polos menanyakan
apakah para kadet sudah mandi.
Mendengar pertanyaan tersebut, sontak para kadet pun tertawa. “Apa
kami tidak terlihat belum mandi? Tapi walau belum mandi kami sudah
terlihat tampan khan?” Jawab salah satu kadet, M Amir Mahmud
yang disambut tepuk tangan peserta yang didampingi orangtua
masing-masing.
Sebelum para kadet perwira satu persatu memperkenalkan diri dengan
seragam yang berbeda-beda, mereka terlebih dahulu mengajak para
peserta menyaksikan pemutaran video tentang perjalanan mengarungi
samudra. Terlihat jelas bagaimana menyenangkannya para perwira
AAL mengarungi lautan di dunia.
“Kami ingin adik-adik mengenal institusi AL. Dari sini diharapkan
kecintaan mereka terhadap bahari akan tumbuh karena Indonesia merupakan
negeri bahari terluas di dunia, yang memiliki lebih dari 17.000 pulau
yang harus terus dijaga,” ungkap Komandan Korps, Mayor Abdul Wahab.
Ia menilai sangat penting mengenalkan AL secara langsung kepada
siswa-siswi yang tergolong masuk kategori golden age ini. Sebab, di usia
ini menurutnya akan lebih mudah menanamkan nilai-nilai
mengesankan hingga terbawa ketika kelak dewasa. “Semoga mereka pun
bercita-cita tinggi menjadi perwira seperti para kakak-kakak kadet yang
datang sore ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Manunggal Bangsa, Drs. Sukirman, MT
mengatakan, sebagai sekolah yang unggul maka TK dan SD Unggulan AL-YA’LU pun senantiasa berkawan dengan orang-orang unggul, seperti para
kadet AAL ini misalnya.
Ia menambahkan, rencananya dalam beberapa minggu ke depan, para
siswa AAL tersebut akan datang kembali ke TK/SD Unggulan AL-YA’LU
untuk kembali berbagi pengalaman dengan seluruh siswa TK dan SD
se-Kota Malang.
“Kami berharap kegiatan ini bisa
memberi kontribusi pada kemajuan pendidikan Kota Malang dan semakin
mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Pendidikan
Internasional,” terangnya. .nia-KP